Guna mendorong dan mengembangkan kompetensi dan wawasan Ibu, Bapak guru SMA Negeri 9 Semarang pada hari Jumat, 19 November 2021 sekolah menggandeng tiga pakar sekaligus:
- Bapak Sunarto, S. Pd., M. Pd. Kacabdin Wilayah 1 provinsi Jawa Tengah.
- Dr. Joko Siswanto, M. Pd. Dosen UPGRIS yang juga pakar PTK dan Bestpractise
- Soleh Amin, S. Pd., M. Pd. yang juga Plt. SMA Negeri 9 Semarang selaku koordinator penilaian PAK kota Semarang.
Dipandu oleh Bapak Joko Tulus selaku ketua panitia dan juga mendampingi Bapak Soleh Amin yang kini menjabat Plt. Kepala SMA Negeri 9 Semarang memberikan suntikan motivasi yamg dahsyat. Pada hari ini, kesungguhan dan niat beliau disampaikan secara gamblang dengan bahasa yang mudah dipahami oleh 85-an guru SMA Negeri 9 Semarang. Beliau akan dan selalu siap membantu Bapak, Ibu guru dalam pembimbingan penulisan PTK untuk kenaikan pangkat”yang penting ada barangnya, pasti Bapak Ibu mampu dan bisa menulis,” begitu katanya. Ini juga yang selalu beliau lakukan di sekolah, meski belum genap 2 bulan di SMA 9, tetapi luar biasa semangatnya membangkitkan Ibu, Bapak guru yang selama ini terlelap dan menikmati zona nyaman.
Wiwik Indah, S. Pd., M. Pd. selaku pembawa acara memandu acara sesi kedua. Tampil dengan senyum khasnya meski memakai masker, Membuka acara dan sekaligus tampil sebagai pembicara kedua, Bapak Sunarto, S. Pd., M. Pd. , Kacabdin wilayah 1, beliau menyampaikan perihal kemajuan dan perubahan dunia yang begitu luar biasa cepatnya. Mau tidak mau para guru harus menyesuaikan dengan perkembangan tersebut. Beliau juga mengapresiasi serta mendorong Ibu, Bapak guru untuk melakukan penelitian dari berbagai aspek yang beliau sampaikan: media, model, sumber belajar, dll. Penyajian yang menarik dan mantap itu menyedot perhatian Bapak, Ibu untuk terus mebgikuti materi beliau hingga adzan sholat Jumat memanggil kaum muslimin untuk berbondong bondong ke masjid
Setelah ishoma (istirahat, sholat, makan) acara dilanjutkan sesi ketiga.
Tak kalah penting dan menariknya adalah Dr. Joko Siswanto, M. Pd. yang mengajak Ibu, Bapak guru membuka dan mengisi link mentimeter yang telah beliau siapkan. Berangkat dari keluhan para pendidik yang semangat untuk maju inilah, dosen muda itu mengulas dan menyampaikan materi yang sudah ditunggu-tunggu oleh peserta pelatihan publikasi ilmiah ini. Banyaknya pertanyaan yang mengalir seperti air inilah yang menjadikan pelatihan terasa gayeng. Tak teras ternyata hingga ke penghujung acara yang ditutup oleh Rumisih, M. Pd. selaku moderator kegiatan.
Semoga pelatihan ini dapat membuka wawasan sekaligus memotivasi para guru untuk mengembangkan bakat menulisnya, terutama menulis karya ilmiah: PTK, bestpractise, dll. Sukses selalu